PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada jangka waktu tertentu denga menganggap faktor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)
Jenis-Jenis Permintaan
- Berdasarkan Daya Beli
- Permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai daya beli dan melakukan transaksi
- Permintaan potensial, yaitu permintaan yang disertai daya beli, tetapi belum melakukan transaksi
- Permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak disertai daya beli
- Berdasarkan Jumlah yang Melakukan Permintaan
- Permintaan individu
- Permintaan kelompok
Hukum Permintaan
Jika harga naik, maka jumlah baeang yang diminnta akan menurun, dan jika harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah, damceteris paribus.
Fungsi Permintaan
Qd = a-bP
Dimana :
Q = Jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien pengaruh
p = harga
Dapat dihitung menggunakan rumus : 
berlaku pula :

Contoh Soal :
Pada saat harga Rp 2.000 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga naik Rp 3.000 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya!
Jawab :


B. Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam kurun waktu tertentu
Hukum Penawaran
Jika harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, dan jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang, dalam keadaan ceteris paribus.
Fungsi Penawaran
Q = a + bP
Dapat dihitung menggunakan rumus :

Berlaku pula :

C. Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva Permintaan

Kurva Permintaan mempunyai slope negatif artinya, bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Ini berarti bahwa antara permintaan dengan harga barang yang ditawarkan berbanding terbalik.
Kurva Penawaran

Kurva penawaran memiliki slope positif, artinya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ini berarti bahwa antara harga barang dan jumlah yang ditawarkan berbanding lurus atau memiliki hubungan searah.
D. Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk saat permintaan sama dengan penawaran.
Menghitung harga keseimbangan
Qd = Qs
Contoh Soal :
Diketahui fungai permintaan suatu barang adalah Qd = 15 – 3P pada saat harga Rp 3 penawaran barang sebanyak 6 unit, ketika harga Rp 4 penawaran barang 10 unit. Maka harga keseimbangan barang adalah…
Jawaban :
Qd = 15-3P
*Mencari fungsi penawaran

Setelah mengetahui fungsi penawaran maka,
Qd = Qs
15 – 3P = -6 + 4P
21 = 7P
P = 3
Jadi, harga keseimbangan barang adalah Rp. 3
E. Elastisitas Permintaan dan Penawaran

| Jenis Elastisitas |
Koefisien |
| Elastis | E > 1 |
| Inelatis | E < 1 |
| Uniter | E = 1 |
| Elastis Sempurna | E = ∞ |
| Inelastis Sempurna | E = 0 |
STRUKTUR PASAR
A. Pasar Barang (Output)
- Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri :
- Penjual dan pembeli sangat banyak
- Produk homogen
- Konsumen dan produsen sama-sama mengetahui kondisi pasar
- Faktor-faktor produksi bergerak bebas
- Tidak ada campur tangan pemerintah
Kebaikan :
- Tidak tampak kegiatan saling menyaingi antara penjual
- Konsumen tidak perlu melakukan tawar menawar harga barang
- Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya tanpa mengalami perubahan harga
Keburukan :
- Sulit dijumpai
- Pasar Oligopoli
Suatu bentuk pasar dimana hanya ada beberapa penjual/produsen yang menjual produk yang homogen/sama.
- Pasar Monopoli
Suatu bentuk pasar dimana hanya ada 1 penjual yang melayani banyak pembeli
- Pasar Persaingan Monopolistik
Suatu bentuk pasar dimana banyak produsen yang menjual produk yang kurang lebih sama, tetapi dengan variasi yang berbeda-beda.
- Pasar Monopsoni
Suatu bentuk pasar dimana terdapat hanya 1 pembeli. Sehingga pembeli memiliki kekuasaan untuk menentukan harga
- Pasar Duopsoni
Suatu bentuk pasar dimana terdapat 2 orang pembeli.
- Pasar Oligopsoni
Suatu bentuk pasar dimana terdapat beberapa pembeli.
*Cara mudah mengingat jenis pasar : perhatikan akhiran nama-nama jenis pasar. Apabila berakhiran dengan -oli maka yang dilihat adalah penjualnya. Namun apabila berakhiran -oni maka yang dilihat adalah pembelinya. Contoh : apabila monopoli berarti 1 penjual , duopoli berarti 2 penjual dan seterusnya. Sedangkan apabila monopsoni berarti hanya 1 pembeli, duopsoni berarti 2 pembeli.
B. Pasar Faktor Produksi (Input)
- Faktor Produksi Alam
- Faktor Produksi Tenaga Kerja
- Faktor Produksi Modal
- Faktor Produksi Kewirausahaan/Pengusaha
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO
A. Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Aspek yang dibahas :
- Interaksi pembeli dan penjual
- Tingkah laku produsen dan konsumen
Pelaku ekonomi mikro meliputi : individu rumah tangga dan perusahaan.
B. Ekonomi Makro
Cabang ilmu ekonomi yang menganalisis perekonomian secara keseluruhan.
Aspek yang dibahas :
- Inflasi (merupakan gejala kenaikan harga barang secara umum disebabkan karena jumlah uang beredar lebih banyak, sehingga terjadi kelebihan permintaan dalam perekonomian nasional)Kebijakan pemerintah yang dapat dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah :
- Menaikkan jumlah cadangan kas negara
- Menaikkan tingkat suku bunga Bank
- Menjual surat-surat berharga
Kebijakan-kebijakan diatas dimaksudkan untuk mengurangi jumlahuang yang beredar dan masuk ke dalam kas negara.
- Pertumbuhan output
- Penganguran
- Interaksi dengan perekonomian dunia (dalam hal perdagangan internasional)
- Peranan Pemerintah (Kebijakan moneter dan fiskal)
*Secara singkat dapat disimpulkan bahwa ekonomi mikro membahas hal-hal yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi yang dilakukan oleh produsen dan konsumen. Sedangkan ekonomi makro membahas hal-hal yang berkaitan dengan urusan negara atau masalah perekonomian yang berkaitan dengan pemerintahan.
C. Kebijakan Fiskal
Merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi yang mengatur tentang penerimaan dan pengeluaran negara. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan pengelolaan keuangan negara dan terbatas pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APPBN.
D. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kebjiakan yang dilakukan seperti , pengendalian umlah uang beredar atau suku bunga.
PENDAPATAN NASIONAL
- Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB)
GDP adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) dalam suatu periode waktu tertentu. - Gross Regional Domestic Product (GRDP)/Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pendapatan nasional dalam lingkup daerah - Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)
Seluruh nilai produksi dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode waktu tertentu. Termasuk didalamnya yang dihasilkan masyarakat negara tersebut yayng berada di luar negeri.
Perhitungan GNP :
GNP = GDP – Produk Neto terhadap Luar Negeri - Net National Product (NNP)/ Produk Nasional Neto (PNN)
NNP = GNP – Penyusutan - National Income (NI)/ Pendapatan Nasional (PN)
NI = NNP – Pajak Tidak langsung - Personal Income (PI)/ Pendapatan Perseorangan (PP)
PI = (NI + Transfer Payment) – (Iuran Jaminan Sosial + Iuran Asuransi + Laba Ditahan – Pajak Perseorangan) - Disposable Income (DI)
DI = PI – Pajak Langsung
Metode penghitungan pendapatan nasional :
- Pendekatan Pengeluaran
Y = C + I + G + (X-M)
Dimana :
Y = Pendapatan
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Belanja Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
- Pendekatan Pendapatan
Y = W + i + R + P
Dimana :
W = Upah
i = Bunga
R = Sewa
P = Laba
- Pendekatan Produksi
Cara menghitung dengan cara ini yaitu dengan menjumlahkan seluurh hasil produksi dari semua sektor produksi yang diukur dengan satuan uang.
Baca Juga : Rangkuman Materi UN : Ekonomi #1
Baca Juga : Rangkuman Materi UN : Ekonomi #3
Baca Juga : Rangkuman Materi UN : Ekonomi #4
Sumber : SKL UN 2016 CBT SMA/MA IPS : Tim Master Eduka, Satu X Baca Nyangkut di Otak UN SMA/MA IPS 2014
| Follow | Like | Comment | Share |


Leave a comment